Kamis 08 Aug 2024 09:33 WIB

Bapak Kost Makan Kucing di Semarang, Barang Bukti Penanak Nasi Hingga Potongan Tulang

Pria bernisial NY mengaku makan daging kucing untuk mengobati diabetes.

Red: Qommarria Rostanti
Kucing (ilustrasi). Polisi mengamankan barang bukti kasus bapak kost makan kucing di Semarang, Jawa Tengah, berupa alat penanak nasi, sebilah sabit, dan potongan tulang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kucing (ilustrasi). Polisi mengamankan barang bukti kasus bapak kost makan kucing di Semarang, Jawa Tengah, berupa alat penanak nasi, sebilah sabit, dan potongan tulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus seorang pria yang memakan daging kucing meramaikan jagat dunia maya. Saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pria yang merupakan bapak kost di Gunungpati, Semarang, Jwa Tengah, berinisial NY (63 tahun) itu mengaku mengonsumsi daging kucing demi alasan kesehatan.

Inafis Polrestabes Semarang melakukan pemeriksaan di indekos milik pelaku. Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti alat penanak nasi, sebilah sabit, dan potongan tulang yang diduga dari kucing yang disembelih pelaku.

Baca Juga

Agung mengatakan NY kini sudah diamankan untuk dimintai keterangan. "Dari klarifikasi lisan, memang yang bersangkutan mengakui mengonsumsi daging kucing," katanya.

Dari keterangan pelaku, lanjut dia, daging kucing tersebut dipercaya bisa mengobati penyakit diabetes yang dideritanya. Selain NY, polisi juga meminta keterangan tiga penghuni indekos yang diduga mengetahui perbuatan pelaku itu. Inafis Polrestabes Semarang juga melakukan pemeriksaan di indekos milik pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan Polrestabes Semarang merespons dan menangani kasus tersebut. "Kita tunggu perkembangan penanganannya, termasuk dugaan kondisi kejiwaan pelaku," kata Kombes Pol Artanto.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement