Kamis 08 Aug 2024 10:57 WIB

Aksi Nyata Dirut PNM: Empowering Perempuan, Mengubah Indonesia

Dirut PNM berperan besar mendorong PNM sebagai perusahaan pemberdayaan perempuan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi didapuk sebagai tokoh yang berperan besar dalam mendorong PNM sebagai perusahaan penggerak transformasi sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan.
Foto: dok Republika
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi didapuk sebagai tokoh yang berperan besar dalam mendorong PNM sebagai perusahaan penggerak transformasi sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PNM Arief Mulyadi didapuk sebagai tokoh yang berperan besar dalam mendorong PNM sebagai perusahaan penggerak transformasi sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan. Apresiasi ini diberikan dalam ajang Anugerah Inspiratif 2024 yang digelar oleh Liputan6.com.

Program yang dinilai memberikan manfaat bagi aspek sosial, ekonomi dan pemberdayaan perempuan antara lain kerja sama PNM bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia. Kerja sama ini untuk menggaungkan komitmen Indonesia dalam mendorong peran perempuan khususnya kelompok prasejahtera dalam ajang internasional Commision on the Status of Women (CSW) ke-68 di New York.

Baca Juga

“Program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) didesign untuk dapat mendorong kesejahteraan ekonomi dan sosial perempuan prasejahtera dalam memajukan usaha ataupun bagi yang mau mulai berusaha,” ungkap Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary.

Selain itu, kolaborasi BRI Group antara PNM dengan BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) yang menggelar pelatihan bertajuk “Pemberdayaan & Literasi Keuangan untuk UMKM juga dinilai berkontribusi dalam memberdayakan perempuan Indonesia.

Arief juga dinilai menjadi pendorong PNM melakukan sinergi inovatif dengan berbagai pihak. Di antaranya sinergi social loan dengan salah satu Bank Multi-nasional serta perguruan tinggi untuk memaksimalkan pemberdayaan nasabah Mekaar.

Menurut Dodot hal itu sejalan dengan tiga modal yang diberikan oleh PNM kepada nasabahnya yaitu modal finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial PNM salurkan kepada nasabah berupa uang untuk pembiayaan usaha, sehingga PNM perlu membangun sinergi dengan berbagai lembaga keuangan. PNM memberikan modal intelektual dengan memberikan pelatihan dan pendampingan usaha.

Pembiayaan yang disalurkan oleh PNM dilakukan secara berkelompok, dengan misi terbangunnya jejaring usaha yang berpotensi membuka peluang usaha yang lebih luas. “Ini lah yang disebut dengan modal sosial, saat para nasabah saling berbagi inspirasi untuk melakukan sinergi mengembangkan usaha anggota kelompoknya. Apalagi masyarakat Indonesia masih kental dengan budaya guyub,” pungkasnya. Seluruh program kolaborasi besutan PNM bermuara pada implementasi pemberian tiga modal secara komprehensif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement