Kamis 08 Aug 2024 11:41 WIB

Bacok Prajurit TNI AD, Dua Anggota Ormas dan Geng Motor di Medan Diciduk

Prada Defliadi yang berdinas di Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS) dibacok preman.

Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun.
Foto: Dok Humas Polri
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan, jajarannya sudah menangkap dua pelaku pembacokan terhadap Prada Defliadi yang berdinas di Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS). Insiden pembacokan yang dilakukan anggota ormas dan geng motor terhadap korban terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pada Ahad (4/8/2024) dini hari WIB.

"Dua pelaku pembacokan terhadap seorang anggota TNI AD, Prada D sudah diamankan Polrestabes Medan dari lokasi yang berbeda," ujar Teddy saat konferensi pers bersama pejabat Kodam I/Bukit Barisan, dikutip Republika.co.id di Jakarta.co.id, Kamis (8/8/2024)

Baca Juga

Adapun kedua pelaku yang diringkus berinisial DM (34 tahun) yang berlokasi di Jalan Orde Baru Lingkungan V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat dan RDS (35) warga Jalan Nusa Indah Lingkungan 9, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia. Keduanya dijerat dengan kasus tindak pidana kekerasan karena melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban.

Teddy menjelaskan, baik DM dan RSD sama-sama aktif di ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kelurahan Sekip. Sedangkan RDS adalah anggota IPK. Kedua orang preman itu terlibat dalam pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Prada D. "DM ini adalah Ketua IPK, Ranting Sekip. RDS ini adalah anggota IPK," kata Teddy.

Dia pun mengungkapkan, kedua pelaku turut berperan dalam membacok Prada D. "Peran DM menjumpai saksiatas nama Pratu AS dan berkata 'Abang yang tadi kan' dan dijawab oleh AS 'kami nggak tahu apa-apa, kami aparat TNI'.Peran RDS, bersama-sama dengan tersangka inisial DM menemui Pratu AS dan mengatakan 'kenapa rupanya kalau aparat'," ucap Teddy.

Dia menerangkan, DM menyerang Pratu AS dan rekan-rekannya, termasuk Prada D yang saat itu sedang memesan makan di pinggir jalan. Menurut Teddy, pelaku DM meninju Pratu AS, dan juga memukul kakinya. "Kemudian salah satu laki-laki menggunakan baju hitam, langsung mendorong dada Pratu AS. DM langsung meninju wajah Pratu AS hingga korban terjatuh, dan kakinya korban keseleo," ujar Teddy.

Setelah keributan di Jalan Gatot Subroto, kelompok TNI AD dan anggota IPK serta geng motor Simple Life (SL) berpencar. Saat itulah, menurut Teddy, Prada D terpisah dari temannya dengan berusaha melarikan diri ke arah Jalan Sekip di Kecamatan Medan Petisah. Sayangnya, Prada D malah bertemu dengan rombongan pelaku di dekat markas IPK di Jalan Sekip.

Dibacok geng motor...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement