Kamis 08 Aug 2024 13:37 WIB

Kata Media Zionis tentang Yahya Sinwar

Yahya Sinwar meneruskan perjuangan Hamas memerdekakan Palestina.

Red: Erdy Nasrul
Yahya Sinwar.
Foto:

Haaretz juga menyebut Sinwar sebagai orang paling kuat di Gaza, The Strongest Man in Gaza. M Khaimar Abusada, penulis artikel tersebut bertanya-tanya, apakah Sinwar bersikap keras dengan merencanakan aksi 7 Oktober 2024 untuk kepentingan Israel atau Palestina. Dia seperti membangun keraguan terhadap sikap dan konsistensi Hamas melakukan ‘serangan militer’ seadanya, tapi bertahan terus hingga detik ini.

Sinwar juga dijadikan semacam candaan. Suatu ketika ada perdebatan mengenai keadaan sandera warga Israel yang ditawan Hamas. Kemudian kelompok Israel pusing mendebatkan di mana keberadaan sandera. Kemudian Haaretz menjelaskan, di tengah perdebatan di mana lokasi para sandera, tokoh Hamas yang bernama Sinwar sedang tertawa bahagia.

Berbeda dengan Haaretz, Times of Israel dengan tegas menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. Istilah kelompok teror dia sebutkan hampir di setiap berita tentang Hamas. 

Yahya Sinwar merupakan tokoh kontroversial bagi Israel. Lahir di daerah Asqalani yang kemudian berubah menjadi Ashkelon, Sinwar kemudian berpindah ke berbagai camp pengungsian. Sinwar kemudian menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi prodi Bahasa Arab.