REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kisah heroik selalu muncul dari umat Islam sepanjang sejarah dalam menjaga dan mempertahankan Masjid Al-Aqsa. Perjuangan itu bahkan harus mengorbankan jiwa raga mereka.
Imam al-Qadi Ibn al-Arabi al-Maliki al-Andalusi (wafat 543 H/1148 M) mengatakan dalam bukunya 'Siraj al-Muridin' menulis sebagai berikut:
"Ketika bangsa Romawi memasuki Baitul Maqdis pada hari Jumat, tanggal 12 malam bulan Syaban pada tahun 492 H/1099 M, mereka semua berlindung di Masjid Al Aqsa dan duduk di Kubah Rantai, dan ketika bangsa Romawi menutupinya, mereka melaknat dan melemparkan kotoran.
Ketika pasukan Romawi mendatangi kumpulan perempuan itu, mereka melaknat mereka dan melemparkan kotoran ke wajah mereka, lalu tentara Romawi memanennya dengan pedang dan menimpakan kematian kepada mereka. Seseorang yang menyaksikan hal ini di atap Masjid Al-Aqsa mengatakan kepada saya: Jumlah mereka hampir mencapai seribu wanita.”