Ibu almarhum Afif Maulana, Anggun Angriani (kanan) mendampingi jasad anaknya di mobil ambulan, saat proses ekshumasi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). Polda Sumbar mengabulkan permintaan keluarga remaja SMP yang tewas diduga dianiaya polisi itu dengan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur dan autopsi ulang di Instalasi Forensik RSUP M Djamil Padang untuk mengetahui penyebab kematian korban. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Petugas memindahkan jasad Afif Maulana ke dalam mobil ambulan saat proses ekshumasi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). Polda Sumbar mengabulkan permintaan keluarga remaja SMP yang tewas diduga dianiaya polisi itu dengan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur dan autopsi ulang di Instalasi Forensik RSUP M Djamil Padang untuk mengetahui penyebab kematian korban. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Petugas kepolisian mengawal proses pembongkaran kuburan jasad Afif Maulana, saat proses ekshumasi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). Polda Sumbar mengabulkan permintaan keluarga remaja SMP yang tewas diduga dianiaya polisi itu dengan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur dan autopsi ulang di Instalasi Forensik RSUP M Djamil Padang untuk mengetahui penyebab kematian korban. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Petugas memindahkan jasad Afif Maulana ke dalam mobil ambulan saat proses ekshumasi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024).
Polda Sumbar mengabulkan permintaan keluarga remaja SMP yang tewas diduga dianiaya polisi itu dengan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur dan autopsi ulang di Instalasi Forensik RSUP M Djamil Padang untuk mengetahui penyebab kematian korban.
sumber : Antara Foto
Advertisement