Kamis 08 Aug 2024 14:33 WIB

YDSF-Masjid Jogokariyan Salurkan Bantuan Rp 1,6 Miliar untuk Pengungsi Palestina

Bantuan ini diperoleh dari donatur YDSF, jamaah Masjid Jogokariyan, dan para donatur.

Rep: Silvy Dian Setyawan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bantuan dari YDSF yang disalurkan ke Gaza.
Foto: Dokumen
Bantuan dari YDSF yang disalurkan ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tim kemanusiaan Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) berkolaborasi dengan Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta mendistribusikan bantuan untuk pengungsi di Yordania. Bantuan didistribusikan secara langsung di sembilan lokasi pengungsian di kawasan tersebut. 

Koordinator Tim Kemanusiaan YDSF, Rokhmad Hidayat mengatakan, kamp pengungsian yang mendapatkan bantuan merupakan wilayah terdekat dengan perbatasan antara Gaza, Palestina dan Yordania, di mana dihuni oleh ribuan pengungsi. 

Baca Juga

Dia menjelaskan, penyaluran bantuan langsung ke lokasi setidaknya sudah dilakukan selama sepekan terakhir ini. Bantuan yang diberikan seperti bahan pangan siap makan, dan paket kebutuhan lainnya yang dibutuhkan pengungsi. 

“Beberapa hari ini kita telah mendistribusikan berbagai bahan pangan siap makan, serta paket kebutuhan lainnya yang terdiri dari 16 jenis kebutuhan pokok. Seperti tepung, beras, gula, mie, pasta, ikan kaleng, daging kaleng, ayam beku, daging beku, susu bubuk, bumbu masak, keju, roti khubus, hingga kacang-kacangan,” kata Rokhmad dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (8/8/2024). 

Rokhmad merinci, paket bantuan didistribusikan ke kamp pengungsi tepatnya di Rusaifah, Zarqa, Jerash, Mujabalesh, Irbid, Sukhna, Jabal Nadhif, perbatasan Yordania dan Tepi Barat, serta di kamp Joufa.  “Total bantuan yang disalurkan dinikmati hampir 5.000 pengungsi yang terdiri dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua, dengan menggandeng lembaga kemanusiaan lokal Islamic Center Charity Society (ICCS),” ucap Rokhmad. 

photo
Mural dukungan untuk Palestina bergambar Brigade Al Qassam di kawasan Jogokariyan, Yogyakarta, Jumat (17/11/2023). Beberapa mural dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengecam Israel terpampang di beberapa sudut Kota Yogyakarta. Warga menggambar mural dukungan untuk kebebasan Palestina dan juga bentuk keprihatinan atas genosida warga Gaza oleh Israel. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Direktur Utama YDSF, Jauhari Sani mengatakan, bantuan yang dikirim secara langsung tersebut bernilai lebih dari Rp 1,6 miliar. Bantuan ini diperoleh dari donatur YDSF, jamaah Masjid Jogokariyan, termasuk dari berbagai donasi baik perorangan maupun lembaga pendidikan dan perusahaan. 

“Alhamdulillah, bantuan telah langsung kami salurkan ke para pengungsi di dua negara. Insya Allah YDSF akan terus membersamai rakyat Palestina dengan berbagai program kemanusiaan lainnya hingga mereka merdeka,” kata Jauhari.

Ke depan, ujar dia, program kemanusiaan untuk Palestina ini akan terus dilakukan dengan pola dan kemitraan yang lebih besar. Dia berharap akan semakin banyak penerima manfaatnya dan wilayah jangkauan dari penyaluran bantuan ini.

Selain mendistribusikan bantuan di kamp-kamp yang ada di perbatasan Palestina-Yordania, tim kemanusiaan YDSF dan Masjid Jogokariyan juga mengirimkan satu truk kontainer dari Kota Russeifa. Truk kontainer ini membawa bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya langsung menuju Gaza melalui pintu perbatasan Irbid, Yordania.

Sementara itu, Koordinator Area ICCS di Amman, Mahmud Qurneh bersyukur dapat disalurkannya bantuan bahan pokok dari warga Indonesia melalui YDSF, hingga bisa dibagikan kepada pengungsi di Yordania dan warga Gaza, Palestina.

“Terima kasih atas bantuan bahan pokok ini dan akan kami teruskan kepada pengungsi dan warga Gaza yang membutuhkan,” katanya. 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement