Kamis 08 Aug 2024 14:45 WIB

Wapres Sampaikan Empat Arahan Strategis untuk Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pemanfaatan keanekaragaman hayati harus dilakukan secara berkelanjutan.

Red: Satria K Yudha
Pegiat konservasi mengamati kondisi terumbu karang di perairan Friwen, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (7/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pegiat konservasi mengamati kondisi terumbu karang di perairan Friwen, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (7/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Waptes) Ma'ruf Amin memberikan sejumlah arahan strategis terkait pelestarian keanekaragaman hayati yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia. Arahan itu disampaikan Wapres dalam acara peluncuran Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.

"Pertama, pastikan pengelolaan keanekaragaman hayati dilakukan secara holistik baik ekosistem daratan maupun perairan,” ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Menurutnya, pengelolaan keanekaragaman hayati secara menyeluruh harus dimulai dari perencanaan tata ruang yang inklusif, pemulihan dan perlindungan ekosistem, spesies, dan genetik, serta pengendalian risiko pencemaran lingkungan.

Kedua, Wapres meminta agar selain pengelolaan, perlu juga diperhatikan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan berkeadilan. “Hal ini dilakukan dengan pengimplementasian standar-standar keberlanjutan dan penggunaan inovasi dan teknologi,” imbuhnya.