Kamis 08 Aug 2024 15:40 WIB

Wacana Lawan Kotak Kosong Pilgub DKI, CSIS: Tidak Sehat untuk Demokrasi

Bukan tidak mungkin PKS akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)
Foto: DPR RI
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai skenario melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta masih berpeluang terjadi. Namun, munculnya kotak kosong dinilai merupakan proses yang tidak sehat dalam demokrasi. 

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, lihat struktur kekuatan partai politik di Jakarta sangat memungkinkan untuk memunculkan lebih dari satu pasangan calon. Bahkan, terbuka peluang untuk memunculkan empat pasangan calon di Pilgub DKI Jakarta. 

Baca Juga

"Kalau kita lihat dari distribusi suara partai, bisa jadi tiga atau empat pasang," kata dia di Auditorium CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). 

Namun, saat ini muncul upaya hanya memunculkan satu pasangan calon untuk melawan kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta. Upaya itu dinilai tidak sehat dalam proses demokrasi.