Kamis 08 Aug 2024 16:42 WIB

Tsunami Ancam Jepang Usai Gempa 7,1 SR, Apa Kabar Kondisi Belasan Reaktor Nuklir?

Ada gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter (1,6 kaki) terdeteksi di Pantai Kyushu.

Gempa bumi di Jepang (Ilustrasi)
Foto: Kyodo News via AP
Gempa bumi di Jepang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Gempa bumi menghentak lepas pantai selatan Jepang pada  Kamis (8/7/2024) yang memicu peringatan tsunami. Warga diminta untuk menjauh dari garis pantai. Meski demikian, tidak ada laporan langsung mengenai korban luka atau kerusakan serius, lapor Associated Press.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan, gempa tersebut berkekuatan 7,1 SR dan berpusat di perairan lepas pantai timur pulau utama selatan Jepang, Kyushu, dengan kedalaman sekitar 30 kilometer (18,6 mil).

Baca Juga

Gempa paling kuat mengguncang kota Nichinan dan beberapa daerah di sekitarnya yang berada di prefektur Miyazaki, Pulau Kyushu. Badan meteorologi mengatakan, gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter (1,6 kaki) terdeteksi di sepanjang bagian pantai selatan Kyushu dan pulau Shikoku yang berdekatan sekitar setengah jam setelah gempa terjadi.

Otoritas Regulasi Nuklir mengatakan, sebanyak 12 reaktor nuklir, termasuk tiga reaktor yang saat ini beroperasi, di Kyushu dan Shikoku tetap aman.

Gempa bumi di daerah yang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir itu telah menjadi perhatian utama sejak gempa bumi besar dan tsunami pada bulan Maret 2011 yang memicu bencana nuklir Fukushima.

Rapat darurat.. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement