REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah SAW memberikan peringatan tentang tanda-tanda datangnya kiamat, salah satunya ajalah munculnya huru-hara (fitnah) di akhir zaman.
Huru-hara tersebut mencakup banyak hal baik yang mencakup dimensi politik, ekonomi, sosial, dan agama hingga menciptakan instabilitas di suatu kawasan. Bahkan, sebagiannya mengarang ke perang komunal antarmasyarakat.
Berikut ini sejumlah hadits yang mengungkap tentang munculnya huru-hara akhir zaman pertanda dekatnya kiamat:
Pertama
وعَن عَبدِ اللهِ بنِ عَمرِو بنِ العاصِ رَضيَ اللهُ عَنهما قال: نادَى مُنادي رَسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: الصَّلاةَ جامِعةً، فاجتَمَعنا إلَى رَسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال: إنَّه لَم يَكُنْ نَبيٌّ قَبلي إلَّا كانَ حَقًّا عليه أن يَدُلَّ أمَّتَه على خَيرِ ما يَعلَمُه لَهم، ويُنذِرَهم شَرَّ ما يَعلَمُه لَهم، وإنَّ أمَّتَكُم هَذِه جُعِلَ عافيَتُها في أوَّلِها، وسَيُصيبُ آخِرَها بَلاءٌ وأمورٌ تُنكِرونَها، وتَجيءُ الفتنةُ فيُرَقِّقُ بَعضُها بَعضًا، وتَجيءُ الفتنةُ فيَقولُ المُؤمِنُ: هَذِه هَذِه. فمَن أحَبَّ أن يُزحَزَحَ عَنِ النَّارِ ويَدخُلَ الجَنَّةَ، فلتأتِه مَنيَّتُه وهو يُؤمِنُ باللهِ واليَومِ الآخِرِ
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ashar RA, dia berkata, "Ketika itu seorang penyeru yang diperintahkan Rasulullah SAW menyerukan “Marilah sholat berjamaah”. Kami berkumpul menuju Rasulullah SAW dan beliau bersabda, “Sesungguhnya tidak ada Nabi sebelumku kecuali menjadi kewajiban baginya untuk menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang diketahuinya serta memperingatkan mereka akan keburukan yang diketahuinya bagi mereka.
Sesungguhnya umatku ini adalah umat yang baik permulaannya akan tetapi setelahnya akan datang banyak bencana dan hal-hal yang diingkari. Akan datang suatu fitnah yang membuat sebagian orang memperbudak yang lain. Akan datang suatu fitnah hingga seorang mukmin berkata “inilah kehancuranku”. Kemudian fitnah tersebut hilang dan datanglah fitnah yang lain hingga seorang mukmin berkata “Inilah dia, inilah dia”. Maka barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga hendaklah ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah." (HR Muslim)
Baca juga: Coba Cari Kesalahan Alquran, Mualaf Lamaan Ball: Tuhan Jika Engkau Ada, Bimbinglah Aku
Kedua
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian."
Ketiga...