Kamis 08 Aug 2024 20:15 WIB

Veddriq Leonardo: Medali Emas Olimpiade Ini untuk Kado HUT ke-79 RI

Veddriq membalas kekalahan dari Wu Peng di Asian Games 2022 dalam perjalanan juara.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
epa11536292 Gold medalist Leonardo Veddriq of Indonesia celebrates during award ceremony for the Men Speed of the Sport Climbing competitions in the Paris 2024 Olympic Games, at the Le Bourget Sport Climbing Venue in Le Bourget, France, 08 August 2024.
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
epa11536292 Gold medalist Leonardo Veddriq of Indonesia celebrates during award ceremony for the Men Speed of the Sport Climbing competitions in the Paris 2024 Olympic Games, at the Le Bourget Sport Climbing Venue in Le Bourget, France, 08 August 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024. Adalah Veddriq Leonardo dari panjat tebing yang berhasil meneruskan tradisi medali emas Indonesia di panggung olahraga tertinggi dunia tersebut.

Selain itu, Veddriq juga mencatatkan sejarah peraih medali emas pertama buat Indonesia dari cabang olahraga di luar bulu tangkis. Sekaligus medali pertama sejak nomor speed dipertandingkan terpisah dalam sejarah Olimpiade. Sebab di Tokyo, lead border dan speed digabung.

Baca Juga

"Senang sekali, Alhamdulillah, terima kasih masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru, tapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini dan saya pun bangga atas pencapaian ini," kata Veddriq usai perlombaan.

"Medali emas ini berkah dan ini juga merupakan kerja keras, usaha, dedikasi semua tim pelatih, atlet, teman keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan. Ini juga kado buat Indonesia di ulang tahun ke-79," imbuhnya.

Langkah Veddriq di Site d'escalade du Bourget, terbilang mulus untuk bisa keluar sebagai juara. Sejak elimination seeding sampai ke final, Veddriq belum pernah merasakan kekalahan.

Di babak perempat final, Veddriq yang menghadapi wakil tuan rumah Bassa Mawem berhasil menang. Veddriq mencatatkan waktu 4,88 detik, sedangkan Mawem 5,26 detik.

Di semifinal, Veddriq bertemu dengan Rezza Ali Pour yang juga menjadi lawannya di semifinal Asian Games 2022. Kala itu, pemanjat dari Pontianak kalah dan meraih medali perunggu.

Namun, di Olimpiade Paris 2024, Veddriq mampu membalas kekalahannya. Dia berhasil mencatatkan waktu 4,78 detik dan Ali Pour 4,84 detik.

Pada babak final, Veddriq berhadapan dengan wakil China Wu Peng. Keduanya pernah bertemu di perebutan peringkat tiga Asian Games 2022 Hangzhou. Hasilnya, Veddriq menang dan berhasil membawa pulang medali perunggu.

Di Paris, Veddriq kembali menunjukkan kelasnya di hadapan Wu Peng. Veddriq unggul 4,75 detik atau lebih cepat di atas wakil China yang mencatatkan waktu 4,77 detik sekaligus memastikan medali emas pertama buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

"Indonesia harus berterima kasih dan bersyukur kita mendapat sejarah medali emas di luar bulu tangkis. Ini menandakan bahwa Indonesia bisa bersaung dengan siapapun, termasuk USA dan China. Ini akan menambah semangat walaupun di akhir-akhir, masih ada Rizki Juniansyah, Bernard van Aert dan Nurul Akmal juga pasti bisa," ujar CdM Anindya.

Di nomor speed putra, medali perunggu direbut Sam Watson dari AS yang mengalahkan Ali Pour dengan waktu 4,74 detik sekaligus memperbaiki world record atas namanya sendiri yang sebelumnya 4,79 detik.

"Siapa yang tidak sedih, siapa yang tidak bangga Indonesia mendapatkan medali emas pertama. Indonesia Raya berkumandang. Tapi jangan berhenti berdoa karena masih ada lagi peluang," ungkap Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia.

"Saya tadi sama Presiden IOC Thomas Bach dan NOC Prancis David Lappartient, mereka menyaksikan bagaimana Indonesia dapat emas pertama. Dan mereka memberikan selamat. Itu juga jadi momentum karena kita mau bidding Youth Olympic 2030," lanjutnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement