Jumat 09 Aug 2024 07:07 WIB

Akhirnya Jasad Afif Maulana Diekshumasi dan Diautopsi Ulang

Polisi memastikan akan tunduk pada hasil autopsi ulang tersebut,

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kepolisian mengawal proses pembongkaran kuburan jasad Afif Maulana, saat proses ekshumasi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). Polda Sumbar mengabulkan permintaan keluarga remaja SMP yang tewas diduga dianiaya polisi itu dengan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur dan autopsi ulang di Instalasi Forensik RSUP M Djamil Padang untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Foto:

Jenderal polisi bintang dua itu memastikan, akan tetap mengusut kasus kematian Afif tersebut. Dan meyakinkan pengusutan oleh kepolisian, akan dilakukan profesional-transparan, serta ilmiah. “Kami tegak luru, dan kami profesional,” begitu ujar Kapolda.

Ada dua versi penyebab kematian Afif, pada Ahad (9/6/2024). Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, dalam penyampaian resmi pihaknya meyakini, Afif tewas lantaran terpeleset, jatuh melompat dari ketinggian lebih dari 20-an meter di Jembatan Kuranji saat akan ditangkap kepolisian, pada Ahad (9/6/2024) subuh.

Bocah tersebut, dikatakan Suharyono, salah-satu dari 18 anak-anak remaja yang ditangkap oleh Sabhara Polda Sumbar, pada saat pencegahan aksi tawuran di Kota Padang. Dan Afif, diyakini oleh Kapolda, adalah salah-satu pelajar yang diduga akan tawuran.

Keyakinan Kapolda setelah tim penyidik membongkar isi percakapan WhatsApp (WA) dari Hp Afif. “Dan itu baru bikin kami kaget, wah, ternyata Afif (AM) itu sudah ada percakapan dengan Adithya (A) itu memang yang mengajak tawuran itu, malah Afif Maulana (AM) itu,” ujar Kapolda. Penyidik juga mendapati foto Afif, yang memegang pedang panjang, yang dikirimkan ke Hp temannya untuk mengajak tawuran. “Menggambarkan bahwa Afif, sedang membawa pedang, jam 10 (8/6/2024) itu menanyakan dulu ke Adithya, ‘ada tawuran nggak malam ini’,” begitu ungkap Suharyono.