Jumat 09 Aug 2024 09:07 WIB

Raih Emas Olimpiade, Rizki Juniansyah Termotivasi Kehadiran Ibunda di Paris

Ibu Rizki diterbangkan dari Indonesia untuk mendukung anaknya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Selebrasi lifter Indonesia Rizki Juniansyah seusai berhasil melakukan angkatan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Selebrasi lifter Indonesia Rizki Juniansyah seusai berhasil melakukan angkatan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter Indonesia Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas kedua buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Rizki juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.

Selain itu, Rizki juga mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor Olimpiade untuk clean and jerk dengan angkatan 199 Kg. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantunya bisa meraih prestasi ini. Rizki mempersembahkan emasnya untuk perayaan ke-79 HUT RI.

Baca Juga

"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," ujar Rizki.

Salah satu pemoma semangat Rizki adalah kehariran keluarga di Paris. CdM Tim Indonesia Anindya Bakrie langsung menerbangkan ibunya Yeni Rohaeni Durachim dan kakaknya Riska Anjani Yasin untuk mendukungnya di Paris.

"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," jelas Rizki.

Anin berterima kasih atas doa dan dukungan kepada para atlet Indonesia hingga mampu meraih dua emas via Rizki dan Veddriq Leonardo dari panjat tebing.

"Saya bangga pada Rizki dan Veddriq. Apa yang mereka lakukan penuh kerja keras, dedikasi, dan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih sampai lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali pada 8 Agustus. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, ini kerja tim yang luar biasa," ujar Anin.

Di awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155 Kg. Namun, di percobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama. Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162 Kg namun gagal.

Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191 Kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199 Kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total angkatan Rizki 354 Kg.

Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga peraih dua kali medali emas Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191 Kg.

Pada debutnya di Kejuaraan Dunia 2022, Rizki berhasil meraih medali perak dan emas. Lifter asal Serang, Banten itu juga merupakan pemegang rekor dunia untuk angkatan total yakni 365 Kg pada Kejuaraan Dunia 2024 di Phuket, Thailand.

Medali perak di cabang olahraga angkat besi kelas 73 Kg direbut lifter Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total Angkatan 346 Kg dan perunggu dibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) 344 Kg. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement