Jumat 09 Aug 2024 18:35 WIB

Exxon Umumkan Produksi Pertama Minyak dari Blok Cepu, Berapa Banyak?

Target produksi proyek BUIC secara keseluruhan yakni 42,92 juta barel minyak.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, President ExxonMobil Indonesia Carole J.Gall, dan sejumlah petugas di Sumur B-13 Infill Clastic, Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024).
Foto: Frederikus Bata
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, President ExxonMobil Indonesia Carole J.Gall, dan sejumlah petugas di Sumur B-13 Infill Clastic, Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mengumumkan diproduksinya minyak hasil pengeboran di sumur B-13 Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024) siang WIB. Ini merupakan minyak perdana dari rangkaian proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC).

President ExxonMobil Indonesia, Carole J.Gall mengatakan ini momen yang sangat mereka nantikan. Sebuah arti penting bagi perusahaannya dan mitra. Babak baru dimulai.

Baca Juga

"Ini akan berkontribusi pada tujuan bersama untuk mencapai target produksi nasional, 1 juta barel per hari (BOPD) (pada 2030), sehingga memperkuat ketahanan nasional," kata Carole dalam sambutannya di Gedung Olahraga Lapangan Banyu Urip, Jumat (9/8/2024).

Ia menjelaskan operasi pengeboran menggunakan rig yang dioperasikan oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Rig tersebut sepenuhnya buatan dalam negeri. Sejarah baru.