Sabtu 10 Aug 2024 09:49 WIB

Bencana Alam di Cina Timbulkan Kerugian Miliaran Dolar AS

Bencana alam pada Juli lalu berdampak pada hampir 26,4 juta orang di seluruh Cina

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Sebuah taman tepi sungai yang terendam banjir terlihat di sepanjang Sungai Beijiang di Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong, Cina selatan, Senin (22/4/2024).
Foto: Chinatopix Via AP
Sebuah taman tepi sungai yang terendam banjir terlihat di sepanjang Sungai Beijiang di Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong, Cina selatan, Senin (22/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan hujan deras dan banjir besar di Cina melipatgandakan kerugian ekonomi akibat bencana alam pada Juli tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Bulan lalu, Cina mengalami kerugian hingga 76,9 miliar yuan atau 10,1 miliar dolar AS akibat bencana alam.

Kementerian Penanggulangan Kedaruratan mengatakan sekitar 88 persen kerugian disebabkan hujan deras, banjir atau dampak-dampaknya. Data kementerian menunjukkan kerugian tahun ini menjadi kerugian bulan Juli terbesar sejak 2021.

Pada Jumat (9/8/2024), kementerian mengatakan bencana alam pada Juli lalu berdampak pada hampir 26,4 juta orang di seluruh Cina, sekitar 328 orang tewas atau hilang. Selama bulan itu 1,1 juta orang dipindahkan, 12 ribu rumah ambruk dan 157 ribu rumah rusak. Sekitar 2,42 juta hektare ladang pertanian juga terdampak.

Curah hujan ekstrem mengguyur wilayah yang sangat luas seperti Cekungan Sichuan, Sungai Kuning, Sungai Huai, dan beberapa bagian di utara Cina, memecahkan rekor curah hujan di 33 stasiun cuaca di provinsi Henan, Hunan, dan Shandong.