Ahad 11 Aug 2024 08:58 WIB

Jangan Mencela Sahabat Rasulullah

Para sahabat Rasulullah adalah orang-orang pilihan.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang pilihan. Mereka telah mendapat hidayah Allah dan langsung mendapatkan bimbingan dari Rasulullah SAW.

Mereka terpilih menjadi orang-orang yang pertama kali menghafal dan menuliskan firman Allah, serta yang mengabarkan kepada generasi selanjutnya tentang setiap ucapan dan perilaku Rasulullah yang begitu mulia. Dengan jiwa dan raganya, para sahabat berada disamping Rasulullah dalam setiap pertempuran melawan kaum kafir.

Baca Juga

Mereka adalah tangan kanan Rasulullah yang mengirimkan seruan kepada setiap raja-raja kala itu untuk memeluk Islam. Hingga sudah sepantasnya sebagai umat Muslim untuk menghormati setiap para sahabat.

Rasulullah mengingatkan agar jangan sekali-kali mencela atau menjelek-jelekan para sahabat.

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَال سَمِعْتُ ذَكْوَانَ أَبَا صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا أَدْرَكَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ نَصِيفَهُ يَعْنِي نِصْفَ مُدِّهِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ وَكَانَ حَافِظًا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ

"Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Daud dia berkata; telah memberitakan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dia berkata; saya mendengar Dzakwan Abu Shalih dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata.

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian mencela para sahabatku, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sekiranya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai (pahala) satu mud atau setengahnya sekalipun dari sedekah salah seorang dari mereka."

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, sedangkan makna sabda beliau, "Setengahnya." Yaitu setengah dari mud mereka (para sahabat)." Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal -ia seorang yang hafidz (hafal seratus ribu hadits) - telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi seperti hadits di atas," (HR. Nasai).

Dalam hadits berbeda dijelaskan siapa yang mencinta para sahabat, maka Rasulullah pun mencintainya. Dan siapa yang membenci sahabat maka Rasulullah pun membenci orang itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement