Ahad 11 Aug 2024 09:55 WIB

Universitas BSI Hadiri Penandatanganan Kerja Sama Program Dana Padanan Vokasi 2024

Universitas BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan.

Red: Gita Amanda
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PPKS) Program Dana Padanan Periode Ketiga Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PPKS) Program Dana Padanan Periode Ketiga Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PPKS) Program Dana Padanan Periode Ketiga Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 22 Juli 2024, pukul 13.00 WIB hingga selesai, bertempat di Millennium Hotel Sirih Jakarta.

Kegiatan penandatanganan PPKS ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman penerima pendanaan Program Dana Padanan Vokasi Periode Ketiga Tahun Anggaran 2024 nomor Manual.056/D4/AL.04/2024 yang diumumkan pada 28 Juni 2024. Program Dana Padanan Vokasi bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi.

Baca Juga

Hadir dari Universitas BSI yakni Rektor Universitas BSI, Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi, Wina Widiati selaku Humas Universitas BSI dan Haryani selaku perwakilan dari LPPM Universitas BSI. Rektor Universitas BSI Dr Ir Mochammad Wahyudi, menyampaikan terima kasih atas kerja sama ini dan berharap agar kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan.

“Universitas BSI sebagai salah satu penerima pendanaan Program Dana Padanan Vokasi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang juga menjadi penerima pendanaan serta para pejabat dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi,” jelas Wahyudi dalam keterangan tertulis Ahad (11/8/2024).