Ahad 11 Aug 2024 17:53 WIB

Puluhan Penyandang Disabilitas di Kota Bandung Ikuti Pelatihan Digital Agar Siap Kerja

Setelah pelatihan, para penyandang disabilitas pun memiliki kesempatan magang kerja.

Red: Arie Lukihardianti
Para penyandang disabilitas Kota Bandung ikuti pelatihan digital
Foto: Dok Republika
Para penyandang disabilitas Kota Bandung ikuti pelatihan digital

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan penyandang disabilitas di Bandung mengikuti pelatihan siap kerja yang digelar oleh PT XL Axiata Tbk (XL Axiata). Pelatihan keterampilan digital khusus penyandang disabilitas di Kota Bandung ini, digelar pada 10-11 Agustus 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para peserta mempersiapkan diri agar #JadiLebihBaik dalam memasuki dunia kerja dengan berbekal kecakapan digital yang memadai. Setelah pelatihan, XL Axiata juga akan membuka kesempatan magang kerja.

Baca Juga

Menurut Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto, rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dimulai sejak 30 Juli 2024. Pelatihan telah dilakukan di Surabaya dan Medan. Kini berlanjut di Bandung, dan selanjutnya akan dilaksanakan juga di Jakarta.

“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 6.000 penyandang disabilitas di Kota Bandung. Kami melihat banyak dari para disabilitas belum memiliki kompetensi digital yang memadai di tengah semakin ketatnya persaingan kerja di berbagai sektor, yang mana kecakapan digital sangat dibutuhkan," ujar Arif kepada wartawan akhir pekan ini.

Oleh karena itu, kata dia, sejalan dengan prinsip SDG’s (Sustainable Development Goals), XL Axiata menggelar pelatihan siap kerja khusus penyandang disabilitas ini.

Para peserta pelatihan ini merupakan anggota dari komunitas Pergerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia. Berlangsung selama dua hari, ada sebanyak tiga puluh peserta yang mengikuti pelatihan yang digelar di Dilans Indonesia Bandung, Jawa Barat. Para peserta pelatihan ada yang merupakan lulusan sekolah menengah atas, mahasiswa, hinga pekerja lepas dengan rentang usia 18-40 tahun.

Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja. Materi literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial, serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri. Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing.

Total peserta pelatihan, kata dia, terdiri dari 115 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal. Tersebar di Dilans Indonesia Bandung, Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, serta juga didukung oleh mitra kerja dari Yayasan Benihbaik dan komunitas Bloggercrony.

XL Axiata, kata dia, akan memberikan kesempatan magang bagi peserta pelatihan Program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja terpilih yang akan ditempatkan bekerja di Kantor Pusat XL Axiata dan Kantor Region XL Axiata di Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Medan. Masa pelaksanaan magang akan berlangsung selama enam pekan. Melalui program XL Axiata Baik, pelatihan untuk karyawan telah digelar. Karyawan sudah dipersiapkan untuk mendampingi para rekan kerja disabilitas terpilih nantinya dalam menjalankan tugas magang di XL Axiata.

Melalui rangkaian kegiatan ini, XL Axiata ingin memfasilitasi peningkatan potensi, kompetensi dan rasa percaya diri individu disabilitas agar mampu berinisiatif dan bermakna di lingkungannya serta memperoleh kesempatan yang setara dalam dunia kerja dan terus #jadilebihbaik.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement