REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Data science telah menjadi salah satu bidang yang paling penting dan berkembang pesat di era digital ini. Hal itu menawarkan berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor. Menyadari pentingnya keterampilan dalam data science, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan Python pada hari Kamis, 25 Juli 2024, yang dihadiri oleh dosen Program Studi Sistem Informasi Kampus Yogyakarta.
Kegiatan ini bertemakan “Peningkatan Kualitas Penelitian Melalui Pelatihan Python” dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dosen, khususnya di bidang data science. Pelatihan ini membantu dosen memperdalam keterampilan mereka dalam pengolahan dan visualisasi data menggunakan bahasa pemrograman Python.
Acara ini merupakan salah satu upaya perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas akademik dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung riset yang berkualitas. Menghadirkan Anik Andriani sebagai narasumber utama, Ia memperkenalkan berbagai teknik pengolahan data menggunakan Python, mulai dari import library hingga pengolahan data.
"Python tidak hanya populer karena kemudahan penggunaannya, tetapi juga karena ekosistem yang luas dengan banyak pustaka dan alat bantu khusus untuk pengolahan dan visualisasi data, seperti Pandas, NumPy, Matplotlib, dan Seaborn," jelas Anik dalam rilis yang diterima, Senin (29/7/2024).
Ia menambahkan, menguasai Python memungkinkan para profesional data science untuk membersihkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dengan lebih efisien dan efektif. Visualisasi data yang baik membantu dalam memahami pola dan tren tersembunyi dalam dataset yang kompleks, serta memfasilitasi komunikasi temuan kepada para pemangku kepentingan dengan lebih jelas dan meyakinkan.
Sementara itu, LPPM Universitas BSI kampus Yogyakarta, Indriyanti mengatakan bahwa data science menjadi salah satu inovasi di era digital saat ini, oleh karena itu kualitas penelitian dosen harus selalu ditingkatkan dalam pengolahan maupun visualisasi data.
"Dengan bahasa pemrograman python maka para dosen akan lebih mudah dalam mengolah data penelitian. Karena python dapat menjalankan berbagai fungsi serta tersedia library yang sangat banyak,” kata Indriyanti.
Pelatihan ini mendapatkan tanggapan positif dari kegiatan ini, yaitu Eko Saputro salah satu dosen Universitas BSI prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Yogyakarta.
"Pelatihan ini sangat membantu saya dalam mengembangkan keterampilan dalam mengelola dan menganalisis data menggunakan bahasa pemrograman python, yang akan saya terapkan dalam proyek penelitian saya ke depan," tutupnya.