REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitab suci Alquran, Allah menyebutkan beberapa tanaman serta buah-buahan sebagai karunia kepada umat manusia. Sejak zaman dahulu, tanaman diolah baik untuk bahan makanan maupun obat-obatan. Cabang disiplin keilmuan yang mengkaji tanaman adalah botani. Dalam hal ini, peradaban Islam berperan besar memunculkan botani, sebagaimana yang kini dikenal dunia modern.
Cukup banyak ilmuwan Muslim pada zaman klasik menjadi pakar botani. Karya-karya mereka tersebar luas dan beberapa di antaranya dapat dibaca sampai saat ini. Mereka antara lain mengkaji khasiat tanaman-tanaman tertentu yang dapat menjadi bahan baku obat.
Beberapa dari para ilmuwan itu merancang klasifikasi tanaman yang telah ditemukan. Ada pula yang konsen pada soal pengembangbiakan manual agar tanaman dapat tumbuh seperti yang diinginkan.
Para pakar botani dari zaman keemasan Islam antara lain adalah Al-Dinawari, Al-Qalanisi, dan Ibnu al-Suri.