Senin 12 Aug 2024 10:09 WIB

Chelsea Datangkan Pedro Neto dari Wolverhampton Wanderers

Pedro Neto menandatangani kontrak berdurasi tujuh tahun.

Red: Israr Itah
 Pedro Neto hijrah dari Wolverhampton Wanderers ke Chelsea.
Foto: EPA-EFE/Tim Keeton
Pedro Neto hijrah dari Wolverhampton Wanderers ke Chelsea.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea mendatangkan pemain sayap asal Portugal, Pedro Neto dari klub rival Liga Primer Inggris Wolverhampton Wanderers. Langkah ini diumumkan Chelsea pada Ahad (11/8/2024).

"Chelsea dengan senang mengumumkan kedatangan Pedro Neto dari Wolverhampton Wanderers," demikian pernyataan di situs resmi klub.

Baca Juga

Menurut laporan Eurosports, Chelsea harus mengeluarkan dana sebesar 54 poundsterling (Rp1,09 triliun) untuk Pedro Neto. Chelsea mengungkapkan bahwa sang pemain menandatangani kontrak berdurasi tujuh tahun hingga 2031 dan akan langsung berlatih bersama rekan setim barunya.

Sementara itu, Pedro mengatakan telah bekerja keras untuk bisa bermain di klub sebesar Chelsea dan siap berkontribusi di Stamford Bridge.

"Saya sangat bersyukur bisa bergabung dengan klub ini. Saya bekerja keras untuk bisa berada di sini dan sudah tidak sabar bermain untuk Chelsea," kata pemain berusia 24 tahun tersebut.

Pedro adalah jebolan akademi klub Braga, Portugal. Dia kemudian menembus skuad utama pada Mei 2017 dan menjadi pencetak gol termuda ketiga dalam sejarah klub tersebut di usia 17 tahun, dua bulan dan lima hari.

Pedro kemudian dipinjamkan ke klub Italia, Lazio selama dua tahun, di mana dia memenangkan Copa Italia. Lazio kemudian mempermanenkannya pada tahun 2018 sebelum pindah ke Wolves pada Agustus 2019.

Bersama Wolves, Pedro total telah tampil 135 kali di semua kompetisi. Musim lalu, dia tampil brilian dengan mencetak 11 gol dari 20 penampilan di Liga Primer Inggris.

Pedro juga sudah 10 penampilan bersama Timnas Portugal dan masuk dalam skuad yang dibawa pelatih Roberto Martinez untuk putaran final Piala Eropa 2024.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement