Senin 12 Aug 2024 10:33 WIB

Alasan Indonesia Perlu Mewaspadai Dampak Gempa Megathrust Nankai Menurut BMKG

Pekan lalu, Jelang diguncang gempa magnitudo 7,1 yang memicu tsunami.

Red: Andri Saubani
Lokasi perintatan tsunami di Jepang pada Kamis (8/8/2024).
Foto:

Pada akhir Juni 2024 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan, para peneliti OceanX yang tergabung dalam "Misi Indonesia 2024" turut meneliti patahan megathrust sebagai upaya untuk menyiapkan mitigasi kebencanaan. Namun, hasil penelitian belum bisa dipublikasikan.

"Penelitian sudah dilakukan tetapi kita belum bisa bocorkan karena itu wewenang BRIN," kata Plt Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Aniza Suspita di Padang, pada akhir Juni.

Aniza menyampaikan dalam penelitian tersebut Kemenko Marves lebih memfasilitasi penelitian yang dilakukan OceanX bersama BRIN. Riset tentang megathrust ditujukan untuk menyiapkan langkah-langkah apabila terjadi bencana alam terutama gempa bumi dan tsunami.

Penelitian tersebut ditujukan untuk mengetahui dimana saja titik-titik potensi gempa bumi. Artinya, riset organisasi nirlaba eksplorasi laut global OceanX, untuk menyiapkan mitigasi kebencanaan di Tanah Air. Riset ini dinilai penting mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam kawasan ring of fire atau cincin api.