Senin 12 Aug 2024 10:51 WIB

Emas Sifan Hassan dan Perlawanan Jilbab di Olimpiade Paris

Para pemenang menerima medali mereka dalam upacara kemenangan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sifan Hassan
Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Sifan Hassan

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Pelari maraton wanita Olimpiade Sifan Hassan mendapatkan pujian dari seluruh dunia karena mampu meraih medali emas pada upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 sambil mengenakan hijab. Penutup kepala yang dikenakan Sifan tampak istimewa mengingat adanya edaran larangan Prancis bagi atlet mereka sendiri untuk mengenakan pakaian keagamaan tersebut.

Acara maraton yang merupakan event terakhir dalam jadwal atletik membuat para atletnya mendapatkan perlakuan khusus pada upacara penutupan. Para pemenang menerima medali mereka dalam upacara kemenangan. Namun tahun ini, maraton wanita, bukan maraton pria, yang kebagian jatah upacara penutupan tersebut untuk mengingat Pawai Wanita di Versailles pada 1789.

Baca Juga

Pemenang maraton wanita adalah atlet Belanda berusia 31 tahun bernama Sifan Hassan. Hassan memecahkan rekor Olimpiade dalam maraton wanita dengan berlari sejauh 42 km dalam waktu 2:22:55. Ia juga menjadi wanita pertama dalam sejarah yang meraih medali emas Olimpiade untuk nomor lari 5.000 m, 10.000 m, dan maraton dalam dua Olimpiade.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sifan Hassan (@sifanhassan)