Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Bea Cukai Fasilitasi Impor Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang untuk Ibu Kota Nusantara

Senin 12 Aug 2024 15:37 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memfasilitasi impor berbagai peralatan canggih yang akan digunakan dalam pengembangan kota tersebut.

Bea Cukai menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memfasilitasi impor berbagai peralatan canggih yang akan digunakan dalam pengembangan kota tersebut.

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan proyek nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Bea Cukai menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memfasilitasi impor berbagai peralatan canggih yang akan digunakan dalam pengembangan kota tersebut. Dalam tiga bulan terakhir, Bea Cukai telah mengelola proses impor beberapa kendaraan dan alat vital untuk IKN, antara lain Autonomous Rail Rapid Transit (kereta tanpa rel), Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (taksi terbang), dan Electric Motor (pompa air). 

“Semua barang tersebut diimpor melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan, dengan proses customs clearance yang lancar,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja.

Baca Juga

Agus mengungkapkan Autonomous Rail Rapid Transit (ART), merupakan sebuah kereta tanpa rel yang dioperasikan menggunakan baterai dan dipandu oleh marka jalan serta magnet. Sebanyak satu unit ART asal Tiongkok tiba di Balikpapan pada awal Agustus 2024. Kendaraan ini diimpor untuk uji coba sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan energi, sejalan dengan konsep IKN sebagai smart city yang berkelanjutan. 

“Dalam proses impor, ART menggunakan layanan impor sementara ATA CARNET yang memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak, selama barang tersebut diekspor kembali dalam jangka waktu maksimal satu tahun,” ujar Agus.