Senin 12 Aug 2024 18:06 WIB

Perkembangan Pembayaran Digital Dinilai Semakin Meningkat

Masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi digital.

Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi pembayaran digital di Jateng Affair 26 Juli-11 Agustus 2024
Foto: Dok Republika
Ilustrasi pembayaran digital di Jateng Affair 26 Juli-11 Agustus 2024

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan penyedia teknologi keuangan digital melihat hal yang sama terkait perkembangan penggunaan transaksi digital yang semakin pesat saat ini. Dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat, yang kini enggan membawa uang cash dalam jumlah besar.

Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara menyampaikan, perkembangan transaksi digital di Indonesia semakin pesat. Pandemi Covid-19 juga turut jadi pemicu lantaran pembayaran diharuskan tidak menggunakan cash.

Baca Juga

"Sekarang semua sudah terbiasa dengan digital payment, yang ternyata lebih mudah. Khususnya, bagi generasi yang lebih muda. Mereka sudah tidak mau repot membawa uang cash yang harus bolak bali ke ATM," ujar Haryanto saat dikonfirmasi wartawan.

Selain itu, kemunculan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga dinilai bisa mempercepat dan memperluas transaksi digital. Hal tersebut, ucap Haryanto, merupakan langkah positif karena memberikan konsumen pilihan pembayaran digital yang lebih mudah.