Senin 12 Aug 2024 19:17 WIB

Presiden Potong Jumlah Undangan HUT RI di IKN, ini Penyebabnya

Presiden pastikan HUT RI akan diselenggarakan di IKN.

Red: Erdy Nasrul
Tim Purna Paskibraka 2023 yang membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi tiba di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024). Duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi yang dibawa dari Jakarta tersebut disimpan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara untuk nantinya digunakan saat upacara peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
Foto: Biro Pers Istana
Tim Purna Paskibraka 2023 yang membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi tiba di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024). Duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi yang dibawa dari Jakarta tersebut disimpan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara untuk nantinya digunakan saat upacara peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo menjelaskan pengurangan jumlah undangan tamu kenegaraan untuk menghadiri perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari 8.000 tamu menjadi 1.300 tamu karena jumlah hotel yang tidak mencukupi.

“Awal-awal yang diundang itu 8.000 (tamu), (setelah) dihitung-hitung, hotelnya nggak cukup. Akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit,” ujar Jokowi ketika memberi sambutan dalam “Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel” di IKN, Kalimantan Timur, Senin.

Baca Juga

Jokowi mengakui bahwa ekosistem di IKN belum terbangun. Oleh karena itu, yang semula mengundang 8.000 tamu, dikurangi menjadi 4.000 tamu.

Akan tetapi, lanjut Jokowi, setelah dikurangi menjadi 4.000 tamu pun masih terkendala oleh kurangnya hotel dan konsumsi.