REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Asep Triyadi meluruskan kabar yang beredar di jagat maya bahwa laga Indonesia vs Australia tak bisa dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Penyebabnya, rumput belum tumbuh sempurna karena baru ditanam.
Butuh waktu satu sampai tiga bulan agar rumput tumbuh maksimal. Ini yang membuat laga Indonesia vs Australia tak bisa dimainkan di stadion kebanggaan Indonesia tersebut.
Mrespons itu, Asep tak menampik rumput baru dipasang belum lama ini setelah dilakukan pembongkaran. Namun, ia menegaskan pihak pengelola GBK berusaha maksimal agar perawatan rumput berjalan lancar.
“Memang benar bahwa rumput di GBK masih dalam tahap pematangan setelah pemasangan. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik," kata Asep dalam keterangan yang diterima Republika pada Senin (12/8/2024).
Ia menegaskan, pihak GBK memberikan asupan terbaik untuk rumput melalui pemupukan intensif, teknik rolling yang optimal, dan perawatan teknis lainnya setiap hari. Melakukan yang terbaik agar rumput siap digunakan dalam waktu secepat mungkin.
"Selain itu, kami akan secara rutin memberikan laporan resmi terkait perkembangan kondisi rumput kepada PSSI dan Kemenpora, serta cc Kemensetneg setiap minggu. Kami sangat percaya diri bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput agar lebih siap digunakan sesuai dengan standar internasional," kata Asep.
Pihak GBK akan berupaya maksimal agar rumput dalam kondisi terbaik. Namun, Asep menyatakan keputusan akhir terkait kelayakan rumput akan ditentukan oleh FIFA melalui pengecekan terakhir.
Timnas Indonesia berada di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda bersaing dengan Australia, Arab Saudi, Jepang, Bahrain, dan China. Dua tim teratas akan lolos langsung ke Piala Dunia yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.