Senin 12 Aug 2024 18:30 WIB

Bank Sentral Cina Perpanjang Program Dekarbonisasi

Skema pendanaan PBOC diluncurkan pada 2021.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Emisi karbon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan bank sentral akan memperpanjang program pinjaman biaya rendah yang bertujuan membantu perusahaan memangkas karbon emisinya. Para pejabat perencana ekonomi pusat Cina, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan bank sentral (PBOC) akan memperpanjang kebijakan dukungan ke proyek-proyek pemangkasan karbon perusahaan hingga akhir 2027.

Skema pendanaan PBOC itu diluncurkan tahun 2021. Jendela pembiayaan ini memberikan bank-bank hingga 60 persen dari pokok pinjaman untuk pinjaman yang memenuhi syarat dengan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 1,75 persen.

Dalam pernyataannya pada Senin (12/8/2024), Pemerintah Cina tidak mengungkapkan implementasi rencana yang spesifik. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional hanya berjanji untuk mengembangkan kebijakan pajak dan investasi yang mendukung apa yang disebut "transformasi hijau."

Rencana itu termasuk komitmen untuk mempromosikan kendaraan tenaga baterai, perangkat rumah hemat air dan energi serta penggunaan bahan baku bangunan yang lebih ramah lingkungan. Dalam pernyataan itu, dewan negara juga mengulang target untuk meningkatkan porsi non-bahan bakar fosil sebesar 25 persen dari total konsumsi energi pada tahun 20230.