REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 13 program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna terus digalakan pelaksanaannya. Salah satu program yang masuk dalam prioritas program Bupati Bandung Dadang Supriatna adalah insentif guru ngaji. Program ini dilakukan dengan memberikan insentif kepada para guru ngaji se-Kabupaten Bandung.
Kang DS menyampaikan bahwa anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp 109 miliar. Adapun jumlah kuota guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah sebanyak 17 ribu orang. Per Mei 2024, sebanyak 15.881 orang yang baru terserap dalam program insentif guru ngaji se-Kabupaten Bandung ini. Salah satu penerimanya adalah Apit Rohimat.
Apit merupakan seorang buruh harian lepas berusia 38 tahun. Saat ini, Apit tinggal di daerah Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Apit merupakan salah satu dari 15.881 orang yang menjadi penerima insentif guru ngaji. Apit menyampaikan bahwa dirinya telah menjadi penerima insentif guru ngaji sejak 15 Desember 2021 lalu. Artinya, sudah sekitar 3 tahun sejak Apit menjadi penerima program ini.
Menurutnya, program insentif ini memberikan tambahan bantuan kebutuhan yang tidak terduga terutama bagi guru ngaji seperti dirinya. “Bahagia, ada seorang pemimpin yang memperhatikan seorang guru mengaji, pokoknya sangat terbantu,” ujar Apit seperti dalam siaran pers.
Menurutnya, program ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para guru ngaji yang diberikan secara rutin, yakni 3 bulan sekali kepada para penerimanya. “Semoga program ini terus barlanjut, apalagi dengan ditambah bantuan BPJS yang sangat membantu orang yang ingin berobat bagi yang tidak mampu. Semoga Kabupaten Bandung semakin bedas, bedas bedaskeun lanjutkan. Gaskeuuuuuuuun,” kata Apit.
Senada dengan Apit, Ombah Romlah seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun yang juga menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya program insentif guru ngaji. “Merasa senang dan alhamdulilah, anak-anak juga merasa terbantu terlebih orang tua siswa memberikan respon baik terhadap program tersebut,” ujar Ombah.
Tidak hanya dirinya, anak-anak dan juga orang tua murid juga memberikan respon yang baik terkait program pemberian insentif guru ngaji ini. Ombah mengatakan harapannya agar program ini terus berlanjut. “Semoga program ini tetap berlanjut. Semangat Bapak Bupati Bandung sukses selalu. Bedas bedas bedaskeun, barakallah,” kata Ombah.