Selasa 13 Aug 2024 07:48 WIB

Palestina Tolak Buka Pos Pemeriksaan Rafah dengan Ketentuan yang Israel Mau

Israel mengusulkan pembukaan pos pemeriksaan Rafah di bawah kendali warga sipil.

Warga Palestina tiba di kota Khan Younis di Gaza Selatan setelah melarikan diri dari serangan darat dan Udara Israel di area Rafah, Jumat (28/6/2024).
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina tiba di kota Khan Younis di Gaza Selatan setelah melarikan diri dari serangan darat dan Udara Israel di area Rafah, Jumat (28/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Palestina menolak usulan untuk membuka pos pemeriksaan Rafah di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dengan ketentuan dari Israel. Sky News Arabia, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan, bahwa Israel mengusulkan pembukaan pos pemeriksaan Rafah di bawah kendali warga sipil tanpa keterkaitan dengan badan keamanan Palestina.

Usulan Israel itu dilaporkan membatasi pengibaran bendera Palestina di atas pos pemeriksaan dan di perbatasan. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa negara Yahudi bersikeras mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut dan di Koridor Philadelphi, serta mempertahankan hak untuk campur tangan dalam pemeriksaan dan interogasi.

Baca Juga

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Selain itu, pejuang Hamas menyusup ke daerah perbatasan, melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut Israel, sekitar 1.200 orang tewas. Kemudian, tentara Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dengan tujuan yang dinyatakan untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui 39.790 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Sumber: Sputnik-OANA

sumber : Antara, Sputnik-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement