Selasa 13 Aug 2024 11:49 WIB

Jokowi Prediksi Pembangunan IKN Rampung 10-15 Tahun Lagi

Jokowi menyebut, IKN dibangun karena Istana Presiden warisan Kolonial Belanda.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memimpin (kanan) sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Sidang kabinet yang pertama kali diadakan di IKN tersebut membahas evaluasi pemerintahan pada tahun ini serta perencanaan tahun depan termasuk transisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memimpin (kanan) sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Sidang kabinet yang pertama kali diadakan di IKN tersebut membahas evaluasi pemerintahan pada tahun ini serta perencanaan tahun depan termasuk transisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan selesai sekitar 10 sampai 15 tahun lagi. Hal itu sekaligus mengklarifikasi pembangunan IKN dikebut agar kelar tahun ini.

"Memang masih memerlukan waktu yang panjang. Ini dimulai baru tahun 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang, jadi masih panjang," kata Presiden Jokowi dalam arahannya kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Baca Juga

Jokowi menyebut, pembangunan IKN saat ini baru terealisasi sekitar 20 persen. "Kalau bapak, ibu gubernur, bupati, dan wali kota tadi melihat, ini baru awal, ini belum selesai. Jangan keliru ini belum selesai, mungkin baru 20-an persen," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi menegaskan, pembangunan di IKN tidak hanya mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kantor Kemenko, dan kantor kementerian. Namun, di luar KIPP juga nantinya banyak fasilitas yang dibangun, seperti rumah sakit, universitas, dan hotel.