Selasa 13 Aug 2024 14:43 WIB

Djarot PDIP Tantang PKS Usung Ahok di Pilgub DKI

Djarot menyebut nama Ahok, Anies, dan Rano Kano punya rekam jejak untuk maju di DKI.

Red: Teguh Firmansyah
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengaku akan berkomunikasi dengan fraksi lain untuk mencegah pengesahan revisi UU MK menjadi undang-undang, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Foto: Republika/(Nawir Arsyad Akbar
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengaku akan berkomunikasi dengan fraksi lain untuk mencegah pengesahan revisi UU MK menjadi undang-undang, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung kadernya sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.

Hal ini karena PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.

Baca Juga

"Karena PDIP perlu tujuh kursi lagi, ya kan, tujuh kursi lagi paling tidak ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh empat kursi lagi, misalnya, ini seru ini Bang Biem (Koordinator Poros Jakarta). Misalnya, berani tidak, misalnya PKS begitu ya mengusung Pak Ahok, misalkan. Nah, itu luar biasa, misalnya begitu," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa.

Menurut Djarot, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut nama Ahok hingga Rano Karno yang masuk ke bursa pilkada.