Selasa 13 Aug 2024 15:01 WIB

Kiai Kumpul di Tebu Ireng, Ketum PBNU Dapat Mandat Perbaiki PKB, Cak Imin Digulingkan?

Gus Yahya sebut masalah PKB dan PBNU bukan masalah baru.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat membuka Konferensi Besar (Konbes) NU dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU yang merupakan rangkaian dari Harlah ke-101 NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, Senin (29/1/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat membuka Konferensi Besar (Konbes) NU dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU yang merupakan rangkaian dari Harlah ke-101 NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, Senin (29/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar untuk segera memperbaiki Partai Kebangkitan Bangsa. Mandat merupakan hasil pertemuan Tebu Ireng. 

"Kemarin kiai berkumpul (di Pesantren Tebuireng, Jombang), mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB," kata Gus Yahya, sapaan Ketua Umum PBNU, ketika ditemui wartawan di kediaman K.H. Miftachul Ahyar di Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Baca Juga

Dari pertemuan para kiai di Pondok Pesantren Tebuireng tersebut disepakati memberikan 'Mandat Tebuireng' kepada Rais Aam PBNU untuk ndandani atau memperbaiki PKB.

Setelah mendapatkan 'Mandat Tebuireng', Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar selanjutnya memanggil Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf yang kebetulan sedang berada di Surabaya. "Kemudian saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai," kata Gus Yahya.