Selasa 13 Aug 2024 15:07 WIB

Jenderal Iran: Membalas Kematian Ismail Haniyeh Tugas Agama dan Negara

Semua pejabat Iran dengan suara bulat sepakat bahwa tanggapan harus tepat dan tegas.

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Foto: IRAN'S SUPREME LEADER OFFICE
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Koordinator di Markas Besar Pertahanan Udara Khatam Al-Anbya Iran Brigadir Jenderal Ali Shadmani mengatakan tanggapan Iran terhadap pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel akan tepat dan tegas, Senin (12/8/2024).

"Dari sudut pandang Iran, (dengan membunuh kepala Hamas Ismail Haniyeh]), kelompok teroris (Israel) telah mengganggu keseimbangan keamanan di kawasan itu. Negara yang kuat seperti Iran harus membalas. Metode pembalasan ditentukan oleh pemimpin spiritual kami. Itu bukan pilihan yang mudah," katanya kepada kantor berita TASS di sela-sela Forum Angkatan Darat 2024 di ibu kota Rusia, Moskow, Shadmani, dilansir di Middle East Monitor, Selasa (13/8/2024).

Baca Juga

Jenderal Iran itu menambahkan dua faktor memengaruhi masalah tersebut: situasi regional dan masalah internal. Semua pejabat negara di Iran dengan suara bulat sepakat bahwa tanggapan harus tepat dan tegas, menurut TASS.

Pada Ahad, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Ali Mohammad Naeini, mengatakan Israel akan menerima tanggapan tegas atas pembunuhan Haniyeh. Juru bicara Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf menegaskan membalas dendam atas kematian Haniyeh merupakan tugas agama dan nasional. Haniyeh terbunuh pada tanggal 31 Juli saat mengunjungi Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement