REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M Nabil Haroen mengumumkan peluncuran dua agenda besar yaitu Kejuaraan Nasional V (Kejurnas) Pagar Nusa dan Pagar Nusa Championship.
Kejuaraan Nasional Pagar Nusa ke-5 dijadwalkan berlangsung pada November 2024 di Jakarta.
Sementara itu, Pagar Nusa Championship akan menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju Kejuaraan Nasional.
Kegiatan ini dimulai pada Agustus dan berlanjut hingga Oktober 2024 dan akan diadakan di delapan kota di seluruh Indonesia.
Kejuaraan Nasional Pagar Nusa ke-5 merupakan puncak dari ajang kompetisi di lingkungan Pagar Nusa, yang sangat dinantikan oleh para insan pencak silat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Acara ini tidak hanya menjadi arena pertarungan prestasi tertinggi tetapi juga sebagai panggung utama bagi para insan pencak silat untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka.
Gus Nabil, sapaan akrab M Nabil Haroen, menjelaskan bahwa Kejurnas yang awalnya diselenggarakan setiap lima tahun sekali, kini dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
Dia menjelaskan bahwa dulu memberikan porsi pada pencak silat tradisi, namun kini juga fokus pada pada pencak silat prestasi.
"Dengan menggelar Kejurnas V pada November dan Pagar Nusa Championship, kami berharap dapat membumikan pencak silat di Tanah Air, kami merasa pencak silat masih seperti tamu di negeri sendiri, sehingga penting bagi kami untuk mengoptimalkan kejuaraan ini agar lebih dekat dengan masyarakat dan memajukan pencak silat Indonesia," terang dia, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).
Sementara itu, Pagar Nusa Championship sebagai serangkaian turnamen regional yang memeriahkan dan menyemarakkan perjalanan menuju Kejurnas V.
Kegiatan ini menawarkan kesempatan bagi pendekar Pagar Nusa dari semua tingkatan, mulai dari pemula hingga profesional, serta dalam kategori usia dini hingga dewasa—untuk menunjukkan kemampuan mereka dan bersaing secara sehat sebelum mencapai puncak Kejuaraan Nasional.
Pagar Nusa Championship ini akan berlangsung mulai Agustus hingga Oktober 2024 di delapan lokasi seluruh Indonesia yaitu Malang Raya, Solo Raya, Banyuwangi, Pati, Tangerang, Palembang, Lampung, dan Bojonegoro.
Grand launching ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan penting, antara lain: Ketua PBNU, Pengurus Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Ketua Umum PP Fatayat NU, Ketua Umum PP IPNU, serta perwakilan lembaga dan badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama’.
Kehadiran para pemimpin dan perwakilan ini mencerminkan komitmen mereka dalam mendukung serta merayakan peluncuran Kejuaraan Nasional Pagar Nusa ke-5 dan Pagar Nusa Championship.
Hadi di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal PB IPSI Teddy Suratmadji, menyatakan pada 2019, pencak silat diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Menurut data IPSI Pencak silat sudah diakui dan dilestarikan di delapan puluh dua negara. Apa yang diselenggarakan oleh Pagar Nusa ini merupakan sumbangsih besar dalam pelestarian pencak silat.
"Dan rencananya pada Desember mendatang akan diselenggarakan kejuaraan internasional pencak silat di Abu Dhabi, UEA,” ujar dia.
Mewakili Ketua Umum PBNU, Gus Ulil Abshar Abdalla, menyampaikan salam hormat dan ucapan selamat kepada Pagar Nusa dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Dia menekankan bahwa sebagai badan otonom, Pagar Nusa harus selalu sejalan dan tegak lurus dengan visi PBNU.
Baca juga: 11 Kondisi Sebenarnya Perekonomian Israel Akibat Perangi Gaza yang Ditutup-tutupi
Dia mengatakan, koherensi, kekompakan dari pusat hingga daerah, pencak silat bukan sekadar olah raga, melainkan juga olah jiwa.
Dengan tema mendigdayakan pencak silat sebagai identitas Indonesia Emas juga mencerminkan semangat kekompakan sebagai bagian dari keluarga besar NU.
Dia mengatakan, lebih dari 300 cabang di seluruh Indonesia, Pagar Nusa diharapkan dapat mengangkat pencak silat tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai prestasi yang menarik minat publik dengan kompetisi.
PBNU, kata dia, berharap Pagar Nusa dapat mengarusutamakan pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan menghargai keberagaman di Indonesia.
Acara ini ditutup melalui doa yang dipimpin oleh Majelis Pendekar Pimpinan Pusat Pagar Nusa, KH Rozi Jaelani, dalam suasana yang penuh berkah dan harapan.
Doa tersebut mengantar acara ke puncaknya, memohon petunjuk dan keberkahan untuk kesuksesan Kejuaraan Nasional Pagar Nusa ke-5 serta Pagar Nusa Championship.
Dengan penuh rasa syukur, para hadirin bersama-sama mengaminkan doa, mengharapkan agar semua inisiatif ini dapat membawa manfaat yang besar bagi pengembangan pencak silat dan kemajuan Pagar Nusa di masa depan.