Selasa 13 Aug 2024 16:44 WIB

Buah Manis Digitalisasi! Rasio CASA Bank Mandiri Tembus 79,7 Persen di Kuartal II 2024

Pertumbuhan penempatan dana murah di Mandiri tak terlepas dari transformasi digital.

Red: Gita Amanda
Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang solid, dengan fokus pada penguatan dana pihak ketiga (DPK) melalui strategi peningkatan dana murah.
Foto: Bank Mandiri
Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang solid, dengan fokus pada penguatan dana pihak ketiga (DPK) melalui strategi peningkatan dana murah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang solid, dengan fokus pada penguatan dana pihak ketiga (DPK) melalui strategi peningkatan dana murah. Bank berlogo pita emas ini mencatatkan pertumbuhan DPK secara konsolidasi sebesar 15,4 persen year on year (yoy), mencapai Rp 1.651 triliun pada semester I 2024.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menyatakan pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 17,9 persen yoy. Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan giro yang mencatatkan peningkatan 23 persen yoy menjadi Rp 612 triliun, serta tabungan yang naik 13,4 persen yoy menjadi Rp 626 triliun.

Baca Juga

Pencapaian tersebut turut melesatkan komposisi rasio dana murah (CASA Ratio) Bank Mandiri mencapai 79,7 persen secara bank only, yang merupakan level tertinggi dalam sejarah Bank Mandiri. Prestasi ini juga membantu menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only pada level rendah sebesar 2,08 persen.

"Pertumbuhan penempatan dana murah di Bank Mandiri tidak terlepas dari transformasi digital yang terus kami lakukan, dengan fokus pada inovasi untuk menghasilkan layanan terbaik bagi nasabah," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (13/8/2024).