Selasa 13 Aug 2024 16:46 WIB

Pembangunan Ketiga Kuil Sulaiman dan Ritual Sapi Merah di Masjid Al-Aqsa , Ancaman Nyata?

Zionis Israel terus melakukan provokasi di Masjid Al-Aqsa

Rep: Fitrian Zamzami, Andri Saubani/ Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri di dekat kuil Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Rabu, (10/4/2024).
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warga Palestina menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri di dekat kuil Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Rabu, (10/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Gerakan Zionis telah mencoba sejak abad ke-19 untuk menggali kisah Bait Suci dari lipatan sejarah kuno dan mengeksploitasinya sebagai dalih untuk menduduki Palestina.

Sementara fakta sejarah membuktikan bahwa orang-orang Yahudi, berdasarkan keyakinan mereka, hanya memiliki entitas politik selama 70 tahun, yaitu periode di mana dua nabi Allah, Daud dan Sulaiman 'alaihissalam, memerintah dari tahun 1000 SM hingga 928 SM.

Baca Juga

Sementara Palestina tetap menjadi wilayah Arab Muslim sejak penaklukan Islam pada abad ketujuh Masehi hingga sekarang, dan periode singkat ketika orang-orang Yahudi membentuk kerajaan tidak memberikan mereka dasar historis untuk mengklaim Palestina.

Para ekstremis gerakan Zionis menekankan klaim mereka bahwa situs Bait Suci yang dihancurkan pada 70 Masehi adalah tempat yang sama di mana Masjid Al-Aqsa dibangun.