Selasa 13 Aug 2024 19:17 WIB

10 Anggota Keluarganya Terbunuh, Hanya Bayi 3 Bulan Ini yang Selamat dari Serangan Israel

Bayi tiga bulan itu berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Asap mengepul saat pemboman serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Asap mengepul saat pemboman serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Serangan Israel menewaskan 10 anggota keluarga Gaza di distrik selatan wilayah Khan Younis pada Selasa. Serangan itu hanya menyisakan satu orang yang selamat yakniseorang gadis berusia tiga bulan. Demikian kata seorang petugas medis kepada AFP seperti dilansir Al Arabiay. 

“Sepuluh anggota keluarga Abu Haya tewas dalam serangan Israel di Abassan di Khan Younis timur,” kata petugas medis dari Rumah Sakit Al-Nasser kepada AFP dengan syarat anonim.

Baca Juga

"Hanya ada satu yang selamat dari keluarga itu, seorang bayi perempuan bernama Rim. Dia baru berusia tiga bulan," katanya, mengidentifikasi 10 anggota keluarga lainnya - dua orang tua dan delapan anak mereka.

Gadis itu, yang terbungkus kain hitam, membangkitkan emosi kuat di halaman Rumah Sakit Al-Nasser, tempat yang sekarang dikenal sebagai tempat keluarga  cemas mencari orang-orang terkasih yang meninggal atau terluka.

"Gadis kecil ini ditarik keluar dari reruntuhan. Seluruh keluarganya sudah meninggal. Siapa yang akan merawatnya sekarang?" tanya Ibrahim Barbakh, seorang warga Khan Younis, sambil menggendong bayi itu.

Petugas penyelamat, saksi mata, dan sumber medis melaporkan serangan udara dan tindakan Israel lebih lanjut di beberapa bagian Jalur Gaza pada hari Selasa, beberapa di antaranya mematikan.

Perang di Gaza dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.198 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Serangan militer balasan Israel telah menghitung sedikitnya 39.929 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut, yang tidak memberikan rincian tentang kematian warga sipil dan militan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement