Selasa 13 Aug 2024 19:43 WIB

Berkah Agustusan Bagi Pengrajin Panjat Pinang yang Kebanjiran Pesanan

Saat ini, Romdoni sudah menyelesaikan 30 buah panjat pinang yang dipesan oleh warga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pengrajin panjat pinang di Blok Toang, Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, sedang membuat panjat pinang, Selasa (13/8/2024).
Foto: Dok Republika
Pengrajin panjat pinang di Blok Toang, Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, sedang membuat panjat pinang, Selasa (13/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia  menjadi momen yang dinantikan para pengrajin panjat pinang. Karena di momen itulah, mereka kebanjiran pesanan. Hal itu tak lepas dari kebiasaan masyarakat yang menggelar berbagai lomba, terutama lomba panjat pinang, untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Banyaknya pesanan panjat pinang itu seperti yang dialami oleh Romdoni (34), pengrajin panjat pinang di Blok Toang, Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Romdoni mengatakan, pesanan panjat pinang sudah berdatangan sejak awal Agustus 2024. Biasanya, pesanan akan terus masuk sampai hari H atau 17 Agustus.

Baca Juga

‘’Ya Alhamdulillah, sudah banyak yang pesan,’’ ujar Romdoni, saat ditemui di lapak miliknya di Desa Telukagung, Selasa (13/8/2024).

Romdoni mengatakan, hingga saat ini, sudah menyelesaikan 30 buah panjat pinang yang dipesan oleh warga. Sebagian panjat pinang tersebut ada yang sudah diantarkan ke para pemesannya, dan adapula yang masih dititipkan padanya.

Selain yang sudah jadi, Romdoni pun sampai sekarang masih mengerjakan sejumlah pesanan panjat pinang lainnya. Dia menargetkan bisa menjual 60 buah panjat pinang untuk Agustusan tahun ini. Tahun lalu, dia berhasil menjual 40 panjat pinang.

Tak hanya membuat panjang pinang yang dipesan oleh warga, Romdoni juga sengaja membuat panjat pinang sebagai stok. Pasalnya, tak sedikit warga yang kerap membeli panjat pinang secara dadakan. Romdoni pun berusaha untuk menjaga kualitas panjat pinang yang dibuatnya. Karena itu, dia sengaja memesan batang bambu, sebagai bahan baku pembuatan panjat pinang, khusus dari daerah pegunungan yang berkualitas bagus.

‘’Bikinnya dua macem, panjat pinang yng untuk dewasa dan untuk anak-anak,’’ katanya.

Untuk membuat panjat pinang bagi orang dewasa, Romdoni menggunakan bambu dengan panjang delapan meter. Sedangkan untuk panjat pinang anak-anak, panjangnya empat meter. ‘’Panjat pinang untuk kategori dewasa harganya sekitar Rp 250 ribu per buah. Kalau yang untuk anak-anak, harganya dibawah Rp 200 ribu,’’ katanya.

Dalam proses pembuatan panjat pinang, Romdoni dibantu oleh dua orang pekerja. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam bagi mereka untuk menyelesaikan satu buah panjat pinang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement