Rabu 14 Aug 2024 08:36 WIB

Sugianto: Kalteng Butuh Pemimpin Daerah yang Mumpuni di Segala Bidang

Ia mengharapkan Gubernur dan Wali Kota berikutnya bisa mengupayakan lahan produktif.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melakukan peninjauan progres pembangunan Bundaran Besar dan Menara, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kalteng, Selasa (13/8/2024).
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melakukan peninjauan progres pembangunan Bundaran Besar dan Menara, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kalteng, Selasa (13/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melakukan peninjauan progres pembangunan Bundaran Besar dan Menara, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kalteng, Selasa (13/8/2024).

Menurut Gubernur Kalteng, dalam kurun waktu kepemimpinan lima tahun tidak gampang untuk menyelesaikan program-program pembangunan, dan seorang Kepala Daerah baik Gubernur maupun Wali Kota harus memperhatikan pentingnya SDM, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga

“Namun, kalau delapan tahun semua program itu pasti akan selesai”, kata Gubernur Kalteng.

Disebutkannya pula, bahwa saat ini APBD Kalimantan Tengah hampir menyentuh angka Rp 10 triliun. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat ditambah lagi dengan PAD batu bara sehingga berada di angka Rp 4–5 triliun. Oleh sebab itu diperlukan kepala daerah, yang betul-betul mampu melaksanakan program-program pembangunan tersebut.

photo
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melakukan peninjauan progres pembangunan Bundaran Besar dan Menara, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kalteng, Selasa (13/8/2024). - (Pemprov Kalteng)

Selanjutnya, dengan melihat sumber daya yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya sumber daya alam, ia mengharapkan Gubernur dan Wali Kota berikutnya, bisa mengupayakan agar lahan tidur yang ada di Kota Palangka Raya bisa menjadi lahan produktif.

“Dalam jangka pendek lahan ini bisa kita tanami cabai, pare, bawang merah, dan untuk jangka panjang hilirisasi seperti pengolahan jagung bisa kita lakukan di Palangka Raya”, ujarnya.

"Hal ini membutuhkan Gubernur dan Wali Kota yang betul-betul sanggup bersama-sama untuk melaksanakan hal itu,” ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement