REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Instagram BPIP @bpipri mendadak mengunggah video kegiatam anggota Paskibraka 2024. Dalam video tersebut, terlihat Paskibraka putri ada yang mengenakan jilbab. Mereka menaiki bus di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024) pagi WITA.
Terlihat jika video yang diunggah BPIP mencoba menyorot Paskibraka putri mengenakan jilbab. Beberapa aktivitas Paskibraka putri yang mengenakan jilbab coba ditonjolkan. "Salam Pancasila," begitu keterangan akun BPIP dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu.
Hanya saja, komentar warganet masih terlihat kesal dan marah. Mereka menggeruduk akun BPIP untuk mempertanyakan kabar Paskibraka putri harus mencopot jilbab. Hal itu juga terkonfirmasi saat pengukuhan Paskibraka 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana IKN, Selasa (15/8/2024).
Sebelumnya, Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra menuding, kewajiban copot jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan ulah BPIP. "Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP," ujar Irwan ketika dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (14/8/2024). Dia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.
Irwan mendapat informasi, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP. "Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024," ucap Irwan.
Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sebelumnya bertanggung jawab atas Paskibraka pasti tidak terlibat dalam urusan itu. Karena Irwan mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan.