Rabu 14 Aug 2024 16:30 WIB

Luhut Ungkap Rencana Penutupan PLTU Suralaya demi Tekan Polusi Udara

PLTU Suralaya sudah beroperasi lebih dari 40 tahun.

Red: Satria K Yudha
PLTU Suralaya.
Foto: PLN
PLTU Suralaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, di Cilegon, Banten. Penutupan PLTU itu demi menekan polusi udara di Jakarta.

"Jadi kita ingin exercise, kita ingin kaji kalau bisa kita tutup supaya mengurangi polusi di Jakarta," kata Luhut ditemui seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (14/8/2024).

Menurut Luhut, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi polusi udara khususnya di wilayah DKI Jakarta. Untuk itu, pihaknya akan mengkaji mengenai hal tersebut, apalagi PLTU tersebut sudah beroperasi lebih dari 40 tahun.

"Itu kami (akan) rapatkan nanti yang (PLTU) Suralaya itu, kan sudah banyak polusinya. Dan sudah (beroperasi) lebih dari 40 tahun," ujarnya.