Rabu 14 Aug 2024 14:59 WIB

PABSI Masih Bisa Andalkan Rizki untuk Olimpiade Los Angeles

Rizki Juniansyah meraih emas pertama dari angkat besi Olimpiade.

Red: Israr Itah
Atlet angkat besi Rizki Juniansyah melakukan selebrasi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat. Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari cabang olahraga panjat tebing putra Veddriq Leonardo dan angkat besi putra Rizki Juniansyah serta medali perunggu cabang olahraga bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Atlet angkat besi Rizki Juniansyah melakukan selebrasi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat. Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari cabang olahraga panjat tebing putra Veddriq Leonardo dan angkat besi putra Rizki Juniansyah serta medali perunggu cabang olahraga bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengemukakan atlet angkat besi (lifter) putra yang meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah masih bisa diandalkan untuk berprestasi pada Olimpiade berikutnya.

"Rizki berusia 21 tahun, untuk empat tahun lagi (Olimpiade 2028) masih sangat mampu," ujar Sekretaris Jenderal PB PABSI Djoko Pramono di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga

Rizki Juniansyah menorehkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama dari cabang olahraga angkat besi Indonesia saat tampil pada angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024.

Lifter asal Banten itu berhasil mengangkat beban total 354 kg, berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg. Pencapaiannya pada angkatan clean and jerk membuatnya berhasil memecahkan rekor Olimpiade.