REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Guna mencegah dan menangkal berita atau informasi hoaks menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) bulan November 2024 mendatang diperlukan sinergi dengan berbagai pihak termasuk lembaga penyiaran.
Pesan ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Provinsi Kalteng) Agus Siswadi Ketika menjadi narasumber pada FGD dan Rakor Wilayah (RAKORWIL) dengan Tema "Penyiaran Sehat Kalteng Semakin Berkah", bertempat di Aula Dandang Tingang Palangka Raya, Rabu (14/8/2024).
Dalam paparannya, Agus Siswadi menyampaikan lembaga penyiaran bukan hanya sekadar menjadi media informasi, namun yang dapat menangkal hoaks terlebih lagi menjelang pemilihan kepala daerah saat ini.
“Lembaga penyiaran seperti televisi dan radio dalam informasi yang disampaikan masih lebih dipercaya publik jika dibandingkan dengan berita atau informasi yang disampaikan melalui media lainnya,” tutur Agus.
Oleh sebab itu ia mengusulkan perlunya sinergi antara Diskominfosantik dengan lembaga penyiaran dalam upaya mencegah dan menangkal informasi hoaks salah satunya yakni dengan melaksanakan talk show bersama terkait hoaks melalui radio maupun televisi.
Selain itu juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM), pemberitaan atau publikasi melalui siaran pers atau rilis yang disiarkan melalui lembaga penyiaran serta bersama menggunakan media digital streaming dalam kegiatan penyiaran.
Beberapa langkah yang disampaikan Agus misalnya untuk mengidentifikasi hoaks yakni hati-hati judul provokatif, cermati alamat situs/ sumber, cek fakta, cek keaslian foto/ video serta ikut serta dalam grup antihoaks.