Kamis 15 Aug 2024 06:22 WIB

Sekjen PDIP Tepis Anggapan Sulit Cari Mitra Koalisi di Pilkada 2024

PDIP percaya terhadap kekuatan arus balik dari rakyat bakal muncul.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah narasi yang mengungkap partai berlambang banteng moncong putih tersebut kesulitan mencari rekan parpol lain untuk diajak bekerja sama pada Pilkada Serentak 2024. Hal itu terjadi khususnya pada sejumlah pemilihan gubernur (pilgub).

Hasto menyampaikan, PDIP sudah mengumumkan 305 calon kepala daerah (cakada) untuk kontestasi politik pada 2024. Hal itu menandakan tak ada masalah dengan PDIP "Buktinya hari ini 305 kami calonkan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga

Hasto menyebut, PDIP percaya terhadap kekuatan arus balik dari rakyat bakal muncul ketika kekuasaan menghambat suara arus bawah dalam kontestasi politik. Dia mengeklaim, PDIP menerima aspirasi rakyat dalam menentukan calon.

"Kalau ada yang menggunakan kekuasaan untuk menghambat suara rakyat, akan ada arus balik. Itu yang tidak diinginkan oleh PDI Perjuangan. Kami tetap menjaga persatuan, kesatuan bangsa, keharmonisan kita sebagai keluarga besar," kata Hasto.

Dia pun menegaskan, kader PDIP diarahkan untuk berani dalam menegakkan kebenaran seperti menjadi ajaran Proklamator RI Sukarno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Khusus Megawati, kata Hasto, selalu menggembleng untuk berani menegakkan kebenaran melawan intimidasi.

"Dalam menegakkan kebenaran, kami diajarkan untuk berani. Tidak perlu takut masuk penjara. Bung Karno pun masuk penjara karena keyakinannya dan terbukti itu bagian dari ritual seorang pemimpin mendapatkan gemblengan-gemblengan di penjara, yang penting bukan pada masalah korupsi," ujar Hasto.

PDIP pada Rabu mengumumkan kandidat yang didukung pada Pilkada Serentak 2024 untuk gelombang pertama. PDIP bakal melanjutkan pengumuman cakada yang dukung pada pilkada 2024 untuk gelombang kedua pada 24-27 Agustus.

"Gelombang kedua, kan pendaftaran tanggal 27 (Agustus). Tanggal 24 KPU akan mengumumkan tentang rencana pendaftaran tersebut. Tentu pada hari-hari itu kita akan lihat. PDIP itu selalu melihat momentum historisnya juga, dan juga aspek-aspek energi positifnya bagi kemajuan bangsa," ujar Hasto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement