REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Publik diramaikan oleh kebijakan dan aturan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), selaku penanggung jawab Paskibraka, yang melarang jilbab bagi Paskibraka. Padahal, dulu saat Paskibraka dipegang oleh Kemenpora, ada anggotanya yang mendapat hidayah.
Kisah ini diceritakan oleh Alifa Khairunnisa Adelia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/8/2/2024). Alifa menceritakan justru melalui paskibraka lah titik awal dirinya untuk mengenakan hijab itu datang. Dan hingga saat ini tetap Istiqomah mengenakan hijab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Saya tahun 2016 menjadi paskibra tingkat provinsi Banten. Mewakili Kota Tangerang Selatan. Saat itu saya masih belum berhijab. Setahun berikutnya saya sudah Purna Paskibra atau sudah tidak tugas lagi mendapat tawaran kembali menjadi Paskibraka saat kirab di Istana Merdeka ke Monas, waktu itu untuk mendampingi peserta dari DKI Jakarta dan dicari dari provinsi terdekat saya lah yang diminta," ujarnya.
Namun saat itu, lanjut Alifa. Pembawa Baki bendera pusaka asal DKI Jakarta tidak berhijab jadi untuk menunjukkan keberagaman Indonesia saya diminta untuk berhijab. "Tanpa ragu saya menerima tawaran tersebut. Waktu itu saya yang masih muda dulu pikirnya temporer saja, tajunya dari sana memang jalan untuk pakai hijab."