Kamis 15 Aug 2024 10:42 WIB

Cyber University Jadi Host ICIPA 2024

Konferensi internasional ini akan berlangsung pada 18-19 September 2024.

Universitas Siber Indonesia atau Cyber University dan Sustainable Education Researchers
Foto: Cyber University
Universitas Siber Indonesia atau Cyber University dan Sustainable Education Researchers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Siber Indonesia atau Cyber University dan Sustainable Education Researchers' Alliance (SERRAL) Universitas Negeri Jakarta akan menggelar International Conference Interdisciplinary Physics Application (ICIPA) 2024. Konferensi internasional ini akan berlangsung pada 18-19 September 2024, secara hybrid di Jakarta.

Acara tahunan ini akan dilaksanakan dengan co-host dari Al-Farabi Kazakh National University, Kazakstan, Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia, serta Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ), Indonesia.

Baca Juga

"Konferensi tahun ini mengusung tema 'Memberdayakan Sirkularitas melalui Kemajuan Ilmu Pengetahuan' yang mencerminkan fokus utama pada integrasi prinsip-prinsip sirkularitas dalam berbagai aplikasi ilmiah dan teknologi," kata Gunawan Witjaksono, selaku Rektor Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, tema ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi multidisipliner dalam mengatasi tantangan global dengan memanfaatkan kemajuan dalam ilmu pengetahuan.

"ICIPA 2024 akan menjadi platform penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi temuan terbaru, berdiskusi tentang tren terkini dalam aplikasi fisika, dan mengeksplorasi cara-cara baru dalam menerapkan prinsip sirkularitas untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi dalam berbagai sektor," ujarnya.

Informasi lebih lanjut bisa cek laman ini https://icipa.serral.org/2024/.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement