Kamis 15 Aug 2024 18:03 WIB

Cak Imin Tegaskan PKB Belum Pasti Usung Anies di Jakarta

Kabar bergabungnya PKB dengan Koalisi Indonesia Maju masih menunggu 19 Agustus 2024.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat diwawancara di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat diwawancara di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, partainya masih belum memiliki kepastian untuk mengusung gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Ya kita tunggu aja. Desk Pilkada (PKB) sedang bekerja. Kami akan sampai pada kesimpulan satu sampai dua hari ini," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga

Pada kesempatan itu, ia turut merespons kabar mengenai deklarasi antara PKB dengan Gerindra untuk Pilgub Jakarta 2024. "Sampai sekarang belum ada kabar," kata Cak Imin singkat.

Selain itu, Cak Imin menegaskan, kabar bergabungnya PKB dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih menunggu tanggal 19 Agustus 2024. "Nanti kita lihat, yang penting tanggal 19," jelas wakil ketua DPR tersebut.

KIM merupakan koalisi pendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024. Sejumlah partai KIM adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, hingga Partai Solidaritas Indonesia.

Sementara itu, kata Cak Imin, DPP PKB tetap menerima usulan Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta mengenai pengusungan Anies pada Pilgub Jakarta. "Usulan dan aspirasi DPW menjadi perhatian DPP, tetapi pilkada ini ada satu tim yang memang menangani, saya pun tidak bisa intervensi, yaitu Desk Pilkada yang itu akan ditentukan dalam waktu-waktu secepatnya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement