Kamis 15 Aug 2024 20:02 WIB

Akhir Tragis Pelaku Pembakaran Masjid Al-Aqsa dan 8 Fakta Seputar Aksi Jahatnya

Pembakaran Masjid Al-Aqsa dilakukan WNA Australia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Adalah Dennis Michael Rohan, warga Australia ini pernah membakar Masjid Al-Aqsa. Turis Kristen Evangelis Australia membakar aula sholat Qibli, salah satu aula sholat di Masjid Al-Aqsa yang diberkati, pada 21 Agustus 1969, menyebabkan kebakaran besar yang mengakibatkan kerusakan parah pada atap aula shalat, koridor-koridornya, dan mimbar Salahuddin al-Ayyubi.

Republika.co.id, mengutip Aljazeera, mengungkapkan sejumlah fakta seputar Rohan dan aksi ngawurnya membakar Masjid Al-Aqsa:

Baca Juga

Pertama, kelahiran dan pendidikan

Dennis Michael Rohan lahir pada tanggal 1 Juli 1941 di Australia, di mana ia bekerja sebagai pencukur bulu domba. Dia adalah pembaca tetap majalah “Plain Truth” dari sebuah gereja Kristen evangelis, yang dikenal sebagai Gereja Tuhan California.

Kedua, Mesianisme

Rohan dipengaruhi oleh tren “mesianis” yang melihat kembalinya Kristus terkait dengan kembalinya bangsa Israel ke Palestina dan pembangunan “Bait Suci Ketiga”.

Setelah Israel menduduki Tepi Barat pada 1967 dan Yerusalem Timur, pendiri Church of God, Herbert Armstrong, menulis sebuah artikel di majalah berjudul “The Jews Occupy Jerusalem”, di mana ia membahas pentingnya pendudukan tersebut bagi umat Kristen evangelis.

“Sebuah kuil Yahudi akan dibangun di Yerusalem, dan pengorbanan akan dilakukan di sana lagi... Hal ini akan terjadi dalam empat setengah tahun... Butuh waktu untuk membangun kuil seperti itu... Saya tidak tahu bagaimana mereka membiarkan bulan-bulan berlalu... Akan ada kuil di Yerusalem sebentar lagi, dan pengorbanan akan dilakukan di sana setiap hari.”

Setelah Rohan membaca artikel ini, ia tidak hanya menunggu penggenapan nubuat tersebut, ia memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri. Dia menyatakan kepada para kenalannya bahwa dia “diutus oleh Tuhan” untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan membuka jalan bagi pembangunan “Bait Suci Ketiga” dan kedatangan Kristus kembali.

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan oleh Radio ABC Amerika, stasiun radio tersebut mencatat bahwa Rohan mulai mengekspresikan ide-ide “Armstrongist”, yang mendorong gereja untuk mengingkari tindakannya, meskipun ia menghadiri acara-acara keagamaan di gereja dan penampilannya di sebuah surat kabar Inggris, dengan membawa sejumlah majalah.

Ketiga...

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement